Scroll untuk baca artikel
InformasiTeknologi

Apa itu Haptic? Pengertian, Sejarah, dan Contoh Teknologi Haptic

179
×

Apa itu Haptic? Pengertian, Sejarah, dan Contoh Teknologi Haptic

Sebarkan artikel ini
apa itu haptic

Apa kamu pernah mendengar istilah haptic? Jika belum, Maka artikel ini tepat untuk kamu karena pada ulasan Kali ini kami akan memberikan informasi tentang Apa Itu haptic? Apa bedanya dengan optic? Apa hubungannya dengan komputer? Apa manfaatnya bagi manusia? Apa saja contoh teknologi haptic yang ada di sekitar kita?

Nah, penasaran dengan apa itu haptic? Yuk, simak ulasannya di bawah ini. Siapa tahu, kita bisa belajar sesuatu yang baru dan menarik.

Apa itu Haptic? Pengertian, Sejarah, dan Contoh Teknologi Haptic

Sejarah haptic dimulai pada tahun 1950-an ketika peneliti mulai mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menghasilkan sensasi sentuhan. Namun, perkembangan sebenarnya terjadi pada tahun 1990-an dengan munculnya perangkat haptic komersial pertama.

Contoh teknologi haptic dapat ditemukan dalam berbagai aplikasi. Misalnya, dalam industri game, pengguna dapat merasakan getaran atau tekanan saat bermain game untuk meningkatkan keasyikan dan kepuasan mereka. Di bidang kedokteran, teknologi haptic digunakan dalam simulasi medis untuk melatih keterampilan bedah atau prosedur medis lainnya.

Secara keseluruhan, teknologi haptic telah membuka pintu bagi pengalaman baru dan lebih mendalam di berbagai industri. Dengan kemampuannya untuk menciptakan sensasi fisik, teknologi ini terus berkembang dan menawarkan potensi besar di masa depan.

Pengertian Sederhana tentang Apa itu Haptic

kata lain haptic

Secara sederhana, haptic adalah ilmu mengaplikasikan sensasi sentuhan ke dalam interaksi manusia dengan komputer. Haptic berasal dari bahasa Yunani haptesthai yang artinya ‘menyentuh’. Perangkat yang menggunakan teknologi haptic melibatkan kontak fisik antara komputer dan pengguna. Pengguna dapat memasukan informasi ke dalam komputer dan merasakan umpan balik dari komputer melalui sensasi di tangan atau bagian tubuh lainnya.

Haptic adalah salah satu cabang dari ilmu interaksi manusia-komputer (human-computer interaction) yang mempelajari bagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui berbagai saluran sensorik, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, dan tentu saja, perabaan. Haptic adalah lawan dari optic, yang berhubungan dengan penglihatan. Jadi, kalau optic itu mata, haptic itu kulit.

Sejarah Haptic

Cara Kerja Haptic

Haptic berawal dari penelitian seorang profesor Universitas Leipzig bernama Ernst Heinrich Weber pada abad ke-19. Ia menemukan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk membedakan berat benda yang berbeda hanya dengan merasakannya. Ia juga menemukan bahwa manusia memiliki batas minimal untuk merasakan perbedaan antara dua titik yang disentuh pada kulit, yang disebut sebagai konstanta Weber.

Baca Juga  Mengenal Apa Itu Bappebti dan Fungsinya di Indonesia

Pada tahun 1965, seorang ilmuwan komputer bernama Ivan Sutherland mengembangkan sebuah sistem yang disebut The Ultimate Display, yang merupakan cikal bakal dari realitas virtual (virtual reality). Sistem ini memungkinkan pengguna untuk melihat, mendengar, dan merasakan objek virtual dalam ruang tiga dimensi.

Sutherland juga mencetuskan ide bahwa gerakan sensorik manusia adalah saluran mandiri sehingga informasi diasimilasi di bawah alam sadar manusia. Pada tahun 1976, seorang profesor Universitas Utah bernama Thomas G.

Zimmerman menciptakan sebuah perangkat yang disebut Data Glove, yang merupakan sarung tangan yang dilengkapi dengan sensor-sensor yang dapat mendeteksi gerakan dan posisi tangan pengguna.

Perangkat ini dapat digunakan untuk mengontrol objek virtual dengan gestur tangan. Pada tahun 1990-an, haptic semakin dipopulerkan dengan adanya permainan komputer, yaitu dengan perangkat tuas kontrol (joystick) yang dapat memberikan umpan balik getaran kepada pengguna.

Perangkat ini dapat meningkatkan pengalaman bermain dengan memberikan sensasi yang lebih realistis. Di bidang kesehatan, haptic digunakan untuk membantu orang tuna netra belajar memahami dunia melalui gambar ataupun grafik yang dapat dirasakan dengan jari.

Haptic juga digunakan untuk membantu para dokter sebelum melakukan operasi dengan menggunakan simulator bedah yang dapat memberikan sensasi seperti melakukan operasi sungguhan.

Contoh Teknologi Haptic

teknologi haptic

Sekarang, kita sudah tahu apa itu haptic dan sejarahnya. Lalu, apa saja contoh teknologi haptic yang ada di sekitar kita? Berikut adalah beberapa contoh yang mungkin sudah familiar bagi kita:

  • Telepon genggam yang menggunakan teknologi haptic dirancang memiliki layar sentuh yang lebar. Dengan menggunakan teknologi haptic, pengguna dapat merasakan umpan balik dan antarmuka secara fisik. Pengguna juga terhindar dari salah pengetikan karena perangkat ini memungkinkan untuk merasakan batas antara masing-masing tombol.
  • Komputer dan permainan video yang menggunakan teknologi haptic dapat memberikan pengalaman bermain yang lebih menyenangkan dan menantang.
  • Robotika dan teleoperasi yang menggunakan teknologi haptic dapat memungkinkan pengguna untuk mengendalikan robot atau mesin jarak jauh dengan lebih mudah dan akurat.
  • Seni dan hiburan yang menggunakan teknologi haptic dapat memberikan pengalaman yang lebih kreatif dan interaktif.

Manfaat dan Tantangan Haptic

Teknologi haptic memiliki banyak manfaat bagi manusia, di antaranya adalah:

  • Keterlibatan dan imersi pengguna yang meningkat dalam berbagai aktivitas, seperti bermain, belajar, bekerja, dan bersenang-senang.
  • Meningkatkan kualitas dan efisiensi komunikasi antara manusia dan komputer, atau antara manusia dengan manusia melalui komputer.
  • Kesejahteraan dan kesehatan manusia yang meningkat, baik secara fisik maupun mental, dengan memberikan sensasi yang menyenangkan, menenangkan, atau terapeutik.
  • Meningkatkan aksesibilitas dan inklusivitas bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan sensorik, seperti tuna netra, tuna rungu, atau tuna wicara.
Baca Juga  Google Drive: Apa Fungsinya, dan Bagaimana Cara Login

Namun, teknologi haptic juga memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi, di antaranya adalah:

  • Menjamin keamanan dan privasi pengguna, terutama ketika menggunakan teknologi haptic yang melibatkan data pribadi, seperti sidik jari, denyut jantung, atau emosi.
  • Menjaga keseimbangan antara realitas dan virtualitas, agar pengguna tidak kehilangan kontak dengan dunia nyata atau mengalami gangguan psikologis, seperti kecanduan, halusinasi, atau depresi.
  • Menyediakan infrastruktur dan perangkat yang mendukung pengembangan dan penggunaan teknologi haptic, seperti bandwidth, daya, biaya, dan kompatibilitas.
  • Menyelaraskan standar dan regulasi yang mengatur penggunaan teknologi haptic, baik dari segi etika, hukum, sosial, maupun budaya.

Aplikasi dan Masa Depan Haptic

Teknologi haptic memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, industri, militer, hiburan, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi teknologi haptic yang menarik dan inovatif:

Pendidikan

Pertama, Teknologi haptic dapat digunakan untuk meningkatkan proses belajar dan mengajar dengan memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan imersif.

Kesehatan

Kedua, Teknologi haptic dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pelayanan kesehatan dengan memberikan solusi yang lebih aman, nyaman, dan akurat.

Industri

Ketiga, Teknologi haptic dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja pekerja industri dengan memberikan alat yang lebih mudah, cepat, dan presisi.

Militer

Selanjutnya, Teknologi haptic dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan keamanan tentara militer dengan memberikan peralatan yang lebih tangguh, andal, dan responsif.

Hiburan

Terakhir, Teknologi haptic dapat digunakan untuk meningkatkan kesenangan dan kepuasan pengguna hiburan dengan memberikan konten yang lebih menarik dan menghibur.

Selain itu, Teknologi haptic memiliki potensi yang besar untuk berkembang dan berevolusi di masa depan. Beberapa kemungkinan yang dapat terjadi adalah:

1.Haptic Internet

Sebuah jaringan internet yang dapat mengirimkan dan menerima informasi haptic secara real-time dan global. Hal ini dapat memungkinkan pengguna untuk merasakan sensasi dari orang, benda, atau tempat yang berada di lokasi yang berbeda.

2.Haptic Hologram

Sebuah proyeksi tiga dimensi yang dapat memberikan sensasi haptic kepada pengguna yang menyentuhnya. Hal ini dapat memungkinkan pengguna untuk merasakan objek virtual seolah-olah nyata.

3.Haptic Avatar

Sebuah representasi digital dari diri sendiri atau orang lain yang dapat memberikan sensasi haptic kepada pengguna yang berinteraksi dengannya. Hal ini dapat memungkinkan pengguna untuk merasakan emosi, ekspresi, atau gestur dari avatar tersebut.

Demikian artikel yang kami buat tentang apa itu haptic, pengertian, sejarah, dan contoh teknologi haptic. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang ilmu yang satu ini. Jika kamu mempunyai pertanyaan, saran, atau, kritik, silahkan tulis pada kolom komentar dibawah. Sekian dan terima kasih!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *